Minggu, 28 Juni 2015

Dear Lelakiku




Jika suatu hari itu kau, maukah kau tuntunku dalam kebaikan? Bersama kita lewati sejengkal hidup dengan tujuan pasti. Bersama kita raih kesuksesan hakiki.
Aku mengatakan padamu lelakiku.
Maaf jika aku ingin kau perjuangkan, banyak maunya diriku yang inginkan semacam cerita dongeng antara putri dan pangeran berkudanya.
Bukannya aku sesulit itu, hanya saja aku ingin pasti bahwa kau adalah benar lelakiku dengan segala upaya merebut hatiku.
Jika suatu hari kau merasa lelah, mohon sabarlah. Teruslah pertahankan jalanmu karena arahmu telah benar jika mengarah padaku.
Wahai lelakiku, aku berjanji akan setia padamu. Aku banyak belajar bagaimana menjadi wanita yang patuh terhadap lelakinya,
Aku belajar,.memasak, membersihkan rumah, walaupun sesibuk apapun  pekerjaanku diluar sana tapi tetaplah kau utamaku. Aku akan menjadi ibu dari anak – anakmu. Aku ingin menjadi bagian dalam cerita itu.
Memang, aku takkan bisa menjadi sesempurna yang kau mau, tapi paling tidak aku punya keinginan menjadi wanitamu yang hanya menjadi wanitamu. Tidak menjadi wanita buat yang lain kuharap kaupun kokoh dengan tujuanmu.
Dear lelakiku,.
Jika kau lelakiku, maukah kau berada disebelahku ketika kita berjalan, mendekap dan memegang erat tanganku karena dengan begitu aku tahu kau begitu teramat mencintaiku dan takkan ingin melepasnya? Maukah kau mengenalkan aku ke teman – teman dan kolega – kolegamu nanti? Maukah  kau membanggakan aku didepan ibumu jika masakanku terasa asin di lidahmu?

Dear lelakiku,.
aku ingin jika kau mengharapkan ku tuk jadi wanitamu, maukah kau ajakku tuk menjadi makmum dan kaupun menjadi imam buatku? Aku akan langsung berkata YA,.aku ingin mencium tanganmu dan kaupun langsung mengecup keningku. Ya,.itu ingin kulakukan suatu hari bersama lelakiku, karena bagiku itulah hal teromantis yang ingin kulakukan seumur hidupku.

Dear Lelakiku,.
Aku tahu, banyak wanita disana yang kuyakin lebih cantik dariku. Tapi aku tidak pesimis, ketika Allah berkehendak apapun akan terjadi. Jika masih ada kesempatan, datanglah... aku menunggumu. Aku berharap kita bisa melakukannya bersama – sama kebahagiaan itu. Tapi jika sebaliknya yang kudapat, aku akan anggap itu semua sudah ditetapkan.

Dear lelakiku,.
Aku suka namamu,entahlah. Semua tentangmu aku suka. Aku cuka caramu bergaul, aku suka seriusmu, aku suka tawamu, aku suka diam – diam melihat wajah diammu. Aku pernah mencoba membuatmu tertawa, dan itu tidak berhasil aku lakukan. Semua itu masih jelas dalam ingatan. Kuharap kau tetap menjadi lelaki baik yang kukenal dulu.
Semoga kita bertemu.
Lagi :)

Malam Minggu Danisa




Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin kutulis semua...perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak kupikirkan untuk kubenci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata,.bila..
Kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu persimpangan
Jalan yang sulit kupiih

Kupeluk semua indah hidupku
Hikmah yang kuraa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh hidupku

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu persimpangan
Jalan yang sulit kupilih

Bimbang
Melly Goeslow
                                                                    


Hai,.                                   
Malam minggu guys, tidak banyak yang aku lakukan. Selepas taraweh yah waktu yang aku habiskan hanya di rumah saja beristirahat, walaupun sebenarnya aku tahu ramai anak muda diluar sana yang menghabiskan waktu bermain, sekedar kumpul setelah melaksanakan rutinitas seminggu ini. Tapi aku justru memilih bermain – main dengan dua ponakanku hingga akhirnya aku memutuskan ingin sendiri dan menghabiskan waktu dikamar saja, akupun kemudian mematikan lampu kamarku seperti biasa dan mendengarkan lagu – lagu kesukaanku yang entahlah lagu – lagu jadul yang memang sudah tersimpan lama di hp ini cukup menghiburku dan mengingat sedikit kenangan yang pernah terjadi.
Aku hanya bercerita buat diriku sendiri. Aku enggan berbagi cerita ini kepada orang lain. Karena menurutku curhat terbaik hanyalah menuangkan dalam cerita yang kutuliskan dalam blog ini yang mungkin saja takkan ada orang lain membacanya.
Terus terang, aku ingin sendiri tapi lagi – lagi ada seseorang gadis kecil yang sering menemaniku beristirahat dikamarku. Dia ponakanku Naila ponakan kesayanganku. Kata orang – orang terdekat dia mirip denganku waktu kecil, tapi tetap saja dia lebih cantik dan lucu dari aku. Hehe...
Malam ini aku merindukan seseorang yang sudah jauh menurutku. Aku kira semua baik – baik saja, tapi keadaan sudah berubah hanya selang beberapa waktu. Jalan hidup memang misteri, kita benar – benar takkan tahu apa yang terjadi kedepan yang terngiang di kepalaku saat pamit dulu apakah kita bertahan atau tidak? Dan.... mungkin aku sudah tahu jawabnya.
Mengapa aku tak bisa menjadi wanita yang bisa dengan mudah mengumbar, menebar pesona hanya sekedar mendapatkan perhatianmu, mengapa aku takkan bisa dengan mudah bilang aku menyukaimu, yang sekarang ini aku hanya berani mengatakan lewat tulisan ini aku rindu sosok itu.
Bagaimana caranya jika kau jadi aku?
Apa yang hendak kau lakukan?
Aku beberapa kali terjebak dengan keadaan ini, aku tak ingin mengulangi. Tapi... AKU adalah AKU. Aku tak bisa menjadi sosok yang seberani itu apalagi didepanmu.
Terakhir kuingat ucapan ulang tahun darimu padaku disusul dengan doa yang menurutku itu baik, hanya sajaa... mengapa aku merasa terpukul dengan doa itu? Kau inginkanku kelak berbahagia dengan siapapun pria  yang mungkin akan menjadi pilihan hidupku. Tidakkah kau pikir perasaanku, apakah kau biasa saja? Tidakkah kau peka? Butakah hatimu? Ohh..jangan kau hancurkan itu semua, percuma bukan?? Semua sudah terjadi dan aku salah ternyata. Begitu bodohnya diriku, aku naifkah? Aku,.aku,.sakit!!!
Semua rasa sedih dan bahagiaku mungkin saja kau tahu, banyak sudah tulisan ini karenamu. Aku berterima kasih karena tidak terlalu jauh, sebelum semuanya menjadi lebih rumit. Mungkin takkan mudah, tapi bukankan aku tak sendiri? Kaupun begitu. Maksudku sekarang aku bersama keluargaku dan orang – orang yang mencintaiku. Aku punya blog ini yang bisa Aku pakai, aku jadikan teman malamku. Tidak Cuma sedih bahagiaku yang aku utarakan lewat blog ini, Akupun bisa mengatakan padamu perasaanku lewat blog ini, aku bisa menyampaikan pesan suatu hari, hari ini, malam ini, tahun depan, bahkan ketika kita sudah menjadi orang tua hingga menua dengan jalan kita masing – masing.
 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez