Pertama
kali aku tergugah
Dalam
setiap kata yang kau ucap
Bila
malam tlah datang
Terkadang
ingin kutulis semua...perasaan
Kata
orang rindu itu indah
Namun
bagiku ini menyiksa
Sejenak
kupikirkan untuk kubenci saja dirimu
Namun
sulit ku membenci
Pejamkan
mata,.bila..
Kuingin
bernafas lega
Dalam
anganku aku berada disatu persimpangan
Jalan
yang sulit kupiih
Kupeluk
semua indah hidupku
Hikmah
yang kuraa sangat tulus
Ada
dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun
ada yang hilang separuh hidupku
Pejamkan
mata bila kuingin bernafas lega
Dalam
anganku aku berada disatu persimpangan
Jalan
yang sulit kupilih
Bimbang
Melly Goeslow
Hai,.
Malam
minggu guys, tidak banyak yang aku lakukan. Selepas taraweh yah waktu yang aku
habiskan hanya di rumah saja beristirahat, walaupun sebenarnya aku tahu ramai
anak muda diluar sana yang menghabiskan waktu bermain, sekedar kumpul setelah
melaksanakan rutinitas seminggu ini. Tapi aku justru memilih bermain – main
dengan dua ponakanku hingga akhirnya aku memutuskan ingin sendiri dan
menghabiskan waktu dikamar saja, akupun kemudian mematikan lampu kamarku
seperti biasa dan mendengarkan lagu – lagu kesukaanku yang entahlah lagu – lagu
jadul yang memang sudah tersimpan lama di hp ini cukup menghiburku dan mengingat
sedikit kenangan yang pernah terjadi.
Aku
hanya bercerita buat diriku sendiri. Aku enggan berbagi cerita ini kepada orang
lain. Karena menurutku curhat terbaik hanyalah menuangkan dalam cerita yang
kutuliskan dalam blog ini yang mungkin saja takkan ada orang lain membacanya.
Terus
terang, aku ingin sendiri tapi lagi – lagi ada seseorang gadis kecil yang
sering menemaniku beristirahat dikamarku. Dia ponakanku Naila ponakan
kesayanganku. Kata orang – orang terdekat dia mirip denganku waktu kecil, tapi
tetap saja dia lebih cantik dan lucu dari aku. Hehe...
Malam
ini aku merindukan seseorang yang sudah jauh menurutku. Aku kira semua baik –
baik saja, tapi keadaan sudah berubah hanya selang beberapa waktu. Jalan hidup
memang misteri, kita benar – benar takkan tahu apa yang terjadi kedepan yang
terngiang di kepalaku saat pamit dulu apakah kita bertahan atau tidak? Dan....
mungkin aku sudah tahu jawabnya.
Mengapa
aku tak bisa menjadi wanita yang bisa dengan mudah mengumbar, menebar pesona
hanya sekedar mendapatkan perhatianmu, mengapa aku takkan bisa dengan mudah
bilang aku menyukaimu, yang sekarang ini aku hanya berani mengatakan lewat
tulisan ini aku rindu sosok itu.
Bagaimana
caranya jika kau jadi aku?
Apa
yang hendak kau lakukan?
Aku
beberapa kali terjebak dengan keadaan ini, aku tak ingin mengulangi. Tapi...
AKU adalah AKU. Aku tak bisa menjadi sosok yang seberani itu apalagi didepanmu.
Terakhir
kuingat ucapan ulang tahun darimu padaku disusul dengan doa yang menurutku itu
baik, hanya sajaa... mengapa aku merasa terpukul dengan doa itu? Kau inginkanku
kelak berbahagia dengan siapapun pria
yang mungkin akan menjadi pilihan hidupku. Tidakkah kau pikir
perasaanku, apakah kau biasa saja? Tidakkah kau peka? Butakah hatimu?
Ohh..jangan kau hancurkan itu semua, percuma bukan?? Semua sudah terjadi dan
aku salah ternyata. Begitu bodohnya diriku, aku naifkah? Aku,.aku,.sakit!!!
Semua
rasa sedih dan bahagiaku mungkin saja kau tahu, banyak sudah tulisan ini
karenamu. Aku berterima kasih karena tidak terlalu jauh, sebelum semuanya
menjadi lebih rumit. Mungkin takkan mudah, tapi bukankan aku tak sendiri?
Kaupun begitu. Maksudku sekarang aku bersama keluargaku dan orang – orang yang
mencintaiku. Aku punya blog ini yang bisa Aku pakai, aku jadikan teman malamku.
Tidak Cuma sedih bahagiaku yang aku utarakan lewat blog ini, Akupun bisa
mengatakan padamu perasaanku lewat blog ini, aku bisa menyampaikan pesan suatu
hari, hari ini, malam ini, tahun depan, bahkan ketika kita sudah menjadi orang
tua hingga menua dengan jalan kita masing – masing.
0 komentar:
Posting Komentar